Monday, October 8, 2007

Gunakan Buku Panduan untuk Menggaet Cowok

Apa yang kamu lakukan untuk mendapatkan orang yang kamu suka?
a. Pedekate dan tembak langsung
b. Berdoa sambil berharap dia mengerti
c. Baca buku panduan untuk menjerat si dia

Kalau kaum Adam yang ditanya, mayoritas mungkin bakal memilih opsi A. Cewek-cewek? Jawaban b kayaknya lebih baik. Sedangkan bagi Jane, jawaban C adalah jalan keluar terbaik. Yup, meski tergolong cara lama, tokoh utama novel The Girls’ Guide to Hunting and Fishing ini memilih baca buku untuk menggaet Robert, pujaan hatinya.

Strategi itu dapat perhatian dari De Laguna Latanri Putera, Erin Dewa Rani, Agdiansyah Zhabputra, Dellie Threesyadinda, dan El Shinta Febriana. Para peserta bookaholic tersebut ada yang tergoda ikutan. Tapi, ada juga yang ogah mempraktekkan. Wah, kenapa ya?

"Malu dong. Bayangin aja, ada cowok main ke toko buku buat beli panduan menaklukkan gebetan. Kesannya kok nggak jantan gitu!" buka Laguna. "Yoi. Kan, masih bisa usaha sendiri," sambut Agdiansyah.

Oke, oke... pihak cowok emang keukuh menolak penggunaan buku panduan. Tapi, bagaimana dengan kaum Hawa ya? Erin mengatakan, hal itu biasa dilakukan cewek. "Malah, kayaknya buku ini bisa jadi most have book. Tips-nya penting agar kita bisa memancing cowok secara tepat," ujarnya.

Kemudian, sambil malu-malu, Shinta menimpali. Cara-cara tersebut mengingatkan dia pada zaman SMA lalu. Saat itu, dia juga pernah membeli buku serupa seperti yang dimiliki Jane.

Pernyataan itu sontak membuat bookaholic lain penasaran. Mereka berebut mengajukan pertanyaan tentang isi buku. Tentu saja, bagaimana hasilnya pada Shinta. Semuanya pengin tahu, apakah Shinta sukses jadian dengan sang cowok incaran.

"Aku jawab satu-satu. Pertama, isi buku yang sangat bermanfaat. Misalnya, tentang tata cara kencan pertama. Di situ tertulis, kita harus bersikap jinak-jinak merpati. Jangan terlalu terbuka dulu, trus bilang makasih di akhir kencan," kata Shinta.

"Pokoknya nggak jauh-jauh amat dari isi bukunya Jane kok. Semua bertujuan agar kita jadi orang misterius. Biar tampak lebih menarik bagi lawan jenis," lanjut cewek yang bercita-cita jadi arsitek itu.

"Trus, gimana dengan kisah cintamu? Berhasilkah?" cerocos Erin. "Rahasia! Hehehe... Ya iyalah, dia tergila-gila sama aku. Aku gitu lho," ujarnya. Sayang, ending berbeda dialami sang tokoh utama buku, Jane.

Gara-gara baca buku panduan mendapatkan gebetan, dia malah berubah jadi someone fake. Cewek yang nggak alami karena terlalu terpaku pada buku itu. "Ya, berarti, yang salah orangnya, bukan buku itu. Buku tersebut sebenarnya bagus. Cuma, pengaplikasiannya perlu disesuaikan dengan sikon. Ya kan?" ucap Shinta sambil minta pendapat.

"Iya...." jawab bookaholic serempak, sekaligus mengakhiri diskusi di Exelco kali ini.

* Digunting dari Harian Jawa Pos Edisi Senin 24 September 2007

No comments: